MAGETAN JAWA TIMUR, Gunungan hasil bumi yang diarak dari Balai desa
menuju punden merupakan rangkaian kegiatan Sedekah bumi yang digelar Pemerintah
Desa dan warga masyarakat Desa Kleco Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan.
Kegiatan bersih desa atau orang jawa sering menyebutnya “Nyadran” yang
dilaksanakan hanya satu kali setiap tahunnya merupakan wujud budaya lokal yang
terus dilestarikan oleh masyarakat khususnya masyarakat jawa. Tidak terkecuali
masyarakat Desa Kleco tetap melestarikan budaya bersih Desa tesebut. Ini tampak
terlihat guyubrukun warga masyarakat yang bersama-sama melaksanakan rangkaian
kegiatan bersih desa tersebut, selain membawa gunungan hasil bumi masyarakat
juga membawa aneka makanan ke punden untuk mengikuti acara selamat dan doa
bersama. (22/09)
Dalam kegiatan bersih desa atau
juga sering disebut sedekah bumi merupakan budaya lokal yang perlu terus
dilestarikan untuk kesadaran ekologis manusia agar paham dengan alam dan
manusia yang secara sadar peduli dengan keadaan alam. Yang menarik adalah masyarakat
kita dahulu begitu menghargai alam. Hal ini terbukti dengan adanya ritual
bersih desa dan sampai sekarang tetap di lestarikan, sebagai bentuk atau wujud
penghormatan manusia terhadap alam. Serta untuk mempersatukan seluruh
masyarakat dalam satu wadah yang di anggap sakral ini untuk bersatu memanjatkan
doa dan rasa syukur atas limpahan rahmat dan rezeki kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Wandoyo Purwanto selaku kepaka
desa mengajak seluruh masyarakat pada bersih desa ini untuk selalu mengingat
para leluhur yang telah babat alas dan menjadi cikal bakal desa kleco Ini. Dan
pada kesempatan yang baik ini, Kepala desa mengajak seluruh warga masyarakat
untuk berdoa bersama, semoga arwah para leluhur yang mendirikan Desa ini
mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Seluruh warga masyarakat desa kleco selalu mendapat perlindungan dari
Allah SWT. Seluruh warga mendapat nikmat kesehatan dan diberi kelancaran rezeki
yang melimpah, serta di jauhkan dari Malapetaka dan Bala Bencana.
Rangkaian prosesi kegiatan bersih
desa diawali dengan diaraknya gunungan hasil bumi dari balai desa menuju punden
yang dikawal langsung Babinsa Serda Sri Suharno dan Babinkamtibmas Aipda Hendro
yang diikuti Kepala Desa dan warga masyarakat menyusuri jalan desa menuju arah
punden. Setelah sampai punden acara prosesi bersih desa dimulai
sambutan-sambutan dari Kepala desa dan tokoh masyarakat. Kemudian acara
dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama desa setempat.
Warga masyarakat dengan khusuk berdoa agar selalu diberikan kesehatan serta
dilancarkan rezekinya.
Setelah doa kemudian acara
dilanjutkan dengan makan bersama dari makanan yang sudah dibawa warga untuk
saling menukar menu makanan, ini sebagai wujud kebersamaan tidak memandang
orang kaya maupun miskin dan memandang strata maupun golongan, mereka berbaur
menjadi satu untuk makan bareng. Acara makan-makan bersama selesai, dilanjutkan
hiburan berupa budaya tradisional yaitu langen tayub, dimana seluruh warga yang
hadir dengan pergantian menari bersama sinden sehingga masyarakat terlihat
kompak dan guyub rukun dalam acara bersih desa ini. (R13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar