Magetan Jawa Timur – Kasdim 0804/Magetan Mayor Inf Muji Wahono bersama Forkopimda Magetan mengelar doa dan silaturahmi bersama yang
diikuti oleh masyarakat anti Komunis dan seluruh elemen masyarakat di Monumen
Syuhada Tetengger Soco (Korban keganasan PKI th. 1948) Desa Soco Kec. Bendo
Kab. Magetan. Senin malam(30/9/2019)
Bupati Magetan Dr. Drs Suprawoto,
SH, M.Si dalam sambutannya mengatakan Bahwa Ideologi komunis tumbuh di negara
yang ekonominya masih tertinggal. Pendiri bangsa indonesia sudah menyadari
bahwa Indonesia merupakan negara majemuk sehingga tidak cocok menganut faham komunis.
“Maka dengan adanya
keanekaragaman itu Indonesia menganut ideologi Pancasila yang sudah dikonsep
oleh tokoh pendiri negara Indonesia. ”Kata
Bupati Magetan”
Ditempat yang sama Kasdim
0804/Magetan Mayor Inf Muji Wahono mengatakan, upacara ini sebagai peringatan
untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjasa mempertahankan keutuhan
NKRI dari idelogi komunis.
Kasdim mengajak seluruh elemen mayarakat untuk menjaga keanekaragaman,
Pancasila sebagai Ideologi negara sudah final,
“tuturnya”
Kegiatan doa bersama dan silahturahmi
akbar masyarakat anti Komunis oleh seluruh elemen masyarakat dalam rangka
mendoakan para Syuhada korban keganasan PKI th. 1948 yang ada di sumur Soco, di
pimpin oleh . KH. M. Zuhdi Tafsir Pengasuh Ponpes Salifiyah Cokrokertopati
Takeran. (0804/13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar