MAGETAN
JAWA TIMUR - Guna mendukung Rehabilitasi
dan Rekonstruksi Pasca bencana yang baik maka diperlukan sumber daya manusia
yang mampu melaksanakan pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitu Pasna ) secara
cepat, tepat dan terpadu.
Sehubungan dengan itu perlu adanya
transfer pengetahuan tentang mekanisme pengkajian kebutuhan pascabencana
melalui bimbingan teknis (bimtek) Jitu Pasna. Bimbigan tehnis ini digelar di Aula Kec. Lembeyan oleh BPBD Kab.
Magetan yang diikuti lebih dari 30
peserta yang hadir. Kamis(26/9)
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD
Kab. Magetan Fery mengatakan pelatihan Jitu Pasna merupakan sarana untuk meningkatkan kapasitas
unsur-unsur teknis kebencanaan di wilayah Kabupaten Magetan dan bertujuan untuk
melatih serta membekali peserta agar memiliki kemampuan dalam pelaksanaan
pengkajian dan kebutuhan pasca bencana baik dari dampak sosial maupun ekonomi. “terangnya”
Danramil 0804/12 Lembeyan yang
diwakili Peltu Kaeran menyambut baik dan mendukung pelaksanaan bimtek Jitu
Pasna yang dilaksanakan BPBD Magetan. Menyikapi hal tersebut Koramil 0804/12
membantu BPBD Magetan dengan mengambil langkah pemetaan daerah rawan bencana
yang ada di Kac. Lembeyan, seperti daerah rawan kebakaran hutan dan daerah
terdampak kekeringan.
Hal ini dimaksudkan agar jika terjadi
bencana tersebut dengan cepat dapat diantisipasi dengan melibatkan seluruh
komponen yang ada di Kec. Lembeyan,“kata Peltu Kaeran”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar