Magetan - Seperti yang kita ketahui bersama bahwa di Indonesia
terdapat dua musim yaitu musim penghujan dan kemarau.Setiap musim pasti ada
dampak yang diakibatkanya,baik dampak yang positif maupun dampak yang negatif.Dari
perubahan musim tersebut sedapat mungkin harus mengantisipasinya sehingga hal
hal yang negatif dapat kita cegah.Ketika musim penghujan datang dapat kita
antisipasi datangnya banjir dan tanah longsor terutama mereka yang tinggal
didaerah pegunungan dan ketika musim kemarau datang maka bahaya akan kebakaran
dan kekeringan akan muncul.
Hal inilah yang mendasari BKPH
Lawu Selatan mengadakan Sosialisasi Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan
Kebakaran Hutan, bertempat di kantor Perhutani BKPH Lawu Selatan Kecamatan
Poncol pada Jum at 2 Agustus 2019.Kegiatan yang dihadiri Kepala Perhutani Lawu
Selatan(Asper), Danramil Plaosan Kapten Inf Waluyo. U, Kapolsek Plaosan Akp M.
Munir, Kasi Humas Plaosan, Kasi Humas Panekan, Perwakilan Bhabhinkamtimas dan
Babinsa,Warga masyarakat yang berbatasan dengan hutan.
Ada poin - poin penting yang
disampaikan dalam sosialisasi tersebut :
1. Ketika berkunjung ke
masyarakat Babinsa agar mengingatkan warga berhati-hati dalam menyalakan api.
2. Hutan merupakan sumber
pelestarian penampungan air, mari kita bersinergi melestarikan Hutan.
3.Apabila ada pelanggaran agar
warga segera melaporkan kepada pihak yg berwajib/ polri,TNI,polhut.
4. Kita hrs selalu bersinergi
misalnya dlm pelaporan klu satu melaporkan diharapkan yg lain juga melaporkan
,apabila terjadi sesuatu dgn hutan diwilayah kita, kita diharapkan saling
memberi informasi.
Babinsa Koramil 0804/05 Serda
Marjuki yang mengikuti kegiatan tersebut menyampaikan bahwa wilayah Kecamatan
Poncol sangat rentan terdampak adanya bahaya yang ditimbulkan oleh perubahan
musim tersebut, karena wilayah Kecamatan
Poncol berada dikaki gunung lawu yang secara geografis daerah pegunungan
yang masih banyak hutan disekelilingnya. Dampak yang diakibatkan ketika musim
hujan tentunya tanah longsor dan pohon tumbang, sedang ketika musim kemarau
datang maka resiko kebakaran akan sangat mengancam kehidupan warga masyarakat
Kecamatan Poncol.Dan ini sangat perlu antisipasi secara dini dan memberi
pemahaman secara door to door kepada masyarakat. Lebih lanjut Serda Marjuki
menyampaikan agar masyarakat
sekitar hutan harus berhati - hati dalam membuang puntung rokok,
walaupun kelihatan remeh tetapi ini juga salah satu penyebab adanya kebakaran.
Apabila ada tanda - tanda bahaya datang segera melapor ke aparat setempat.(R.05)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar