Magetan, Wilayah Magetan sejak beberapa minggu
ini tengah mengalami hujan yang turun hampir setiap hari sehingga membuat udara
menjadi lebih sejuk dan nyaman. Tapi tanpa disadari ada sebuah ancaman yang
datang seiring musim hujan yang datang menghampiri yakni nyamuk.
Yang pasti menjadi perhatian
utama bagi kita adalah serangan nyamuk Aedes aegypti. Mengingat pada musim
hujan nyamuk penyebar wabah penyakit ini perkembangbiakannya semakin pesat.
Gigitan jenis nyamuk ini merupakan media penularan virus dengue yang menjadi
penyebab demam berdarah dengue (DBD). Telur nyamuk Aedes akan menetas jika
terkena air. Inilah mengapa DBD biasanya merebak saat musim hujan.
Babinsa Desa Nguntoronadi Sertu
Agung Yulianto anggota Koramil 0804/11 Takeran Kodim 0804 Magetan, didampingi
Danpos Nguntoronadi Pelda Suroto,
melaksanakan pendampingan dengan UPTD Puskesmas Goranggareng Taji dalam
melakukan pengasapan atau fogging menghadapi musim penghujan yang banyak nyamuk
di Dusun Gilis,
Desa Nguntoronadi, Kec.
Nguntoronadi Kab.Magetan. Jumat (22/03/2019).
Dalam kegiatan tersebut di hadiri
Danpos Nguntoronadi Pelda Suroto serta Babinsa Desa Nguntoronadi Sertu Agung
Yulianto, Kepala Desa Nguntorondadi bapak Basuki Rahmat. SE, Kepala UPTD
Puskesmas Goranggareng Taji dr.Erlik Marnowati dan Perangkat Desa Nguntoronadi.
Pelaksanaan fogging pada pagi
hari ini dilakukan untuk menekan angka prosentase perkembangbiakan para nyamuk
di wilayah Desa Nguntoronadi. Fogging yang dilakukan menggunakan alat sederhana
dengan obat menggunakan bahan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa penyebab
demam berdarah dengue. Walaupun menggunakan alat yang sederhana, jika dilakukan
dengan benar cara ini dapat bermanfaat untuk membunuh nyamuk.
Di lain tempat Danpos mengatakan
meski demikian, beliau berharap agar seluruh warga masyarakat dusun Gilis terus
menjaga kebersihan lingkungan setelah dilakukannya pengasapan. Hal ini perlu
dilakukan karena mencegah akan lebih baik daripada mengobati. Ia pula
berharap warga binaannya agar selalu
memperhatikan lokasi dan bejana yang mungkin dapat digunakan oleh nyamuk untuk
berkembang biak baik karena kelembapan udara dan lainnya. Tak terkecuali jika
bak mandi dan saluran air tidak rajin dibersihkan.
Target fogging merupakan nyamuk
dewasa di sekitar kita. Setelah fogging warga harus tetap jaga kesehatan
lingkungan sekitar. "Nanti kami segera kondisikan kepada setiap RT untuk
menghidupkan jadwal gotong royong dalam membersihkan gorong-gorong dan
lingkungan desa dan tempat lain yang mungkin digunakan oleh nyamuk untuk
berkembang biak," ujar Pelda Suroto. (tsr/11 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar